Pages

Dinsdag 16 April 2013

Garuda Indonesia Jatuh ke Bengawan Solo (2002)

Pada 16 Januari 2002, Garuda Indonesia Boeing 737-300 bertolak dari Ampenan, Nusa Tenggara Timur, ke Yogyakarta. Di tengah perjalanan, ketika pesawat sudah memasuki area Jawa Tengah, mesin pesawat mendadak mati. Pilot mencoba menghidupkan mesin tiga kali, namun selalu gagal. Di tengah kondisi darurat tersebut, Kapten Abdul Razak melihat ada perairan Sungai Bengawan Solo. Abdul Razak lantas mengontak petugas menara bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, mengabarkan pesawat akan mendarat darurat di Bengawan Solo. Abdul lantas mendaratkan pesawat tersebut di sungai yang berukuran lebar tersebut. Dari total 60 orang di atas pesawat, satu awak kabin tewas. Sebanyak 12 penumpang mengalami luka berat dan 10 penumpang mengalami luka ringan. 2. Merpati Jatuh di Laut Kaimana Papua (2011) Pesawat Merpati bernomor penerbangan MZ-8968 tujuan Sorong-Kaimana-Biak jatuh dan hancur di laut, 500 meter dari Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011). Semua penumpang yang berjumlah 21 orang dan 6 awak pesawat tewas. Kepala Bandara Utarom Gagarin Moniaga menyebutkan, pesawat tersebut jatuh pukul 13.45 WIT, beberapa menit sebelum jadwal pendaratannya di Kaimana. Pesawat diduga mengalami kerusakan mesin. Sebab, sekitar 10 menit sebelum jatuh, pilot Purwadi Wahyudi masih sempat mengontak petugas bandara.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

 

Statistik

Blogger news

Blogroll

About